2. Unsur, Senyawa, Campuran

UNSUR, SENYAWA, CAMPURAN

1.  UNSUR

Materi diperlukan manusia untuk berbagai keperluan. Materi digolongkan menjadi zat tunggal dan campuran. Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa. Sedangkan campuran meliputi campuran homogen dan campuran heterogen.

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan reaksi kimia biasa. Tahun 2005 sudah diketahui ada 118 unsur (yaitu 93 unsur yang terdapat di alam dan 26 unsur buatan). Jumlah unsur masih terus bertambah sesuai dengan perkembangan ilmu kimia. Contoh unsur : Carbon (C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H). Hidrogen diduga sebagai unsur alamiah pertama yang ada di jagad raya, sedangkan unsur buatan yang diduga pertama kali dibuat adalah teknetium (tahun 1937). Seluruh unsur buatan (unsur sintetik) merupakan radioaktif.
 
 
Lambang Unsur Kimia
Unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Daftar unsur menyatakan macam – macam unsur berdasarkan nama, simbol atau nomor atom. Nama unsur menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Nama Latin digunakan karena pada waktu itu bahasa Latin merupakan bahasa sains. Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah yang terdapat di alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan bahasa yang dipengaruhi oleh identitas penemunya ataupun tempat penemuannya.
Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur yaitu dengan cara menyingkatnya. John Dalton memperkenalkan simbol-simbol unsur yang sederhana, berdasarkan oleh lingkaran untuk menggambarkan molekul. Sekarang ini simbol unsur yang digunakan adalah menurut Jons Jacob Berzelius, yang digunakan secara internasional.
Contoh :
 
Emas mengandung unsur emas, yang dikenal dengan nama Aurum dan disingkat Au.
Untuk mencari nama latin dan simbol dari unsur emas pada Tabel Periodik Unsur, sebagai berikut :

Aturan penulisan simbol unsur menurut Jons Jacob Berzelius adalah :
1.    Setiap unsur ditulis dengan satu huruf dari huruf awal nama Latin unsur tersebut..
2.    Huruf awal tersebut ditulis dengan huruf besar (kapital).
3.    Unsur – unsur yang memiliki huruf awal sama, maka lambang unsur ditulis dengan menambahkan satu huruf dari salah satu huruf dibelakangnya.
4.    Penambahan huruf dari huruf dibelakang huruf awal ini ditulis dengan huruf kecil.
5.    Untuk unsur nomor 104 dan seterusnya, lambang unsur ditulis dengan tiga huruf sesuai dengan makna angka dari nomor unsur tersebut dan diakhiri dengan akhiran “ium”.Makna angka :

0 = nil
4 = quad
8 = okt
1 = un
5 = pent
9 = non
2 = bi
6 = heks
10 = dek
3 = tri
7 = hept
 
Cara mencari nama latin dan simbol dari unsur besi (Ferrum) dan unsur dengan nomor 114 pada tabel periodik unsur adalah sebagai berikut :

Tabel Periodik Unsur

Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya.

Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Ada juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.

Ada beberapa simbol yang mirip unsur tetapi bukanlah simbol suatu unsur. Pada kimia organik dan organometalik, seringkali terdapat simbol – simbol yang mirip dengan simbol-simbol unsur kimia.
Contoh simbol yang bukan simbol unsur Hb (hemoglobin), Me (metil), Et (etil), Ph (fenil), Pr (propil), Bz (benzoil), Bn (benzil), Cy (sikloheksil), Cp (siklopentadiena), Ts (tosil), Tf (triflat).
Partikel terkecil dari unsur disebut atom. Sebuah atom terdapat inti atom (terdiri dari proton dan netron) serta dikelilingi oleh elektron. Nomor atom dari sebuah unsur merupakan jumlah proton yang terdapat di dalam inti atom pada unsur tersebut yang juga sama dengan jumlah elektron dalam atom netral. Jumlah proton (atau jumlah elektron yang berbeda dalam atom netral) yang berbeda maka nomor atom unsur – unsur tersebut juga berbeda. Contoh : Nomor atom unsur karbon dan oksigen berbeda, karena unsur karbon memiliki jumlah proton 6 buah, sedangkan pada atom oksigen 8 buah. Atom memiliki massa yang dinyatakan dalam satuan massa atom (sma).
Untuk memudahkan dalam mempelajari unsur, maka unsur dikelompokkan dan ditulis dalam tabel periodik unsur. Penyusunan letak unsur berdasarkan pada kemiripan sifatnya, seperti : titik lebur, titik didih, wujud, daya hantar listrik serta daya hantar panas.
 

 

Ciri – Ciri Unsur Logam dan Non Logam
Unsur dapat dibedakan menjadi unsur logam, metaloid dan non logam.
Ciri –ciri unsur logam :
1.    Umumnya berwujud padat, kecuali raksa atau merkuri
2.    Bersifat sebagai konduktor
3.    Umumnya titik didih dan titik leleh tinggi, kecuali merkuri
4.    Berwarna mengkilap
 
Ciri –ciri unsur metaloid :
1.    “Metal” artinya logam, “oida” artinya seperti
2.    Unsur dalam kelompok metaloid dapat bersifat sebagai logam ataupun non logam
 
Ciri –ciri unsur non logam :
1.    Umumnya berwujud cair dan gas
2.    Bersifat sebagai non konduktor (isolator), kecuali karbon berbentuk grafit
3.    Titik didih dan titik leleh rendah, kecuali karbon berbentuk intan yang memiliki titik didih dan titik leleh tinggi.

2.  SENYAWA

Senyawa kimia adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur dengan melalui reaksi kimia dan senyawa tersebut juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida (airH2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.

Umumnya, rasio tetap ini harus tetap karena sifat fisikanya, bukan rasio yang dipilih manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningansuperkonduktor YBCOsemikonduktor “aluminium galium arsenida“, atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa.

Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah dia memiliki rumus kimia. Rumus kimia memberikan rasio atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etenaadalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida (garam dapurNaCl adalah senyawa ionik.

Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian).

 

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar